Menceritakan kembali secara lisan yg berjudul handpon ayah

pada siang hari ayah mengajak adam ke toko sepatu untuk membeli sepatu baruy. kebetulan pada saat itu ayah sedang mempunyai uang. DIAJAKNYA ADAM MENAIKI BUS YANG KEBETULAN SEDANG kosong.
adam dan ayah menaiki bus patas yang ongkosnya sedang mahal. adam berpikir bahwa ongkois mahal karena hari itu hari minggu. adam dan ayah menaiki bus itu. ayah memindahkan handphone nya ke saku pinggang agar tidak mengganggunbya saat sedang duduk. kemudian naiklah tiga orang kedalam bus. adam melihat bahwa orang yang baru naik dan duduk disebelah ayahnya iyu mencurigakan. namun adam hanya diam dan tidak peduli. namun saat ayahnya sedang mengecek handpone nya ternyata tidak ada. ayah berteriak meminta agar tidak ada yang turun dari bus. namun orang yang disebelahnnya protes. ayah meminjam handphone si orang yang disebelahnnya dan menelepon ke nomornya. handphone berbunyi di bawah kursi. setelah itu ketiga orang itu turun. si kondektur bernapas lega. karena ternyata setiap ada orang itu pastri ada saja penumpang yang kehilangan barang. namun sekarang ternyata terrbukti tidak. pelajarannya adalah jangna pernah kalian menilai seseorang hanya dari tampangnnya saja. seperti buku jangan melihat dari sampulnya akan tetap[i dari isinnya