Sejarah

Pertanyaan

Bagaimanakah hasil perjuangan dr.sutomo

1 Jawaban

  • Semenjak berdirinya di zaman kolonial Belanda, GNI menjadi pusat pergerakan nasional khususnya Partai Indonesia Raya (Parindra) dibawah pimpinan Dr Soetomo. Di gedung ini pula tepatnya tanggal 25-27 Agustus 1945, Komite Nasional Indonesia dan Badan Keamanan Rakyat (BKR) dibentuk. Dr Soetomo lahir di Nganjuk pada tanggal 30 Juli 1888 dan meninggal pada tanggal 30 Mei 1938. Jenazahnya di semayamkan di dalam lingkungan GNI. Tanggal 20 Mei 1961 almarhum Dr Soetomo dianugerahi bintang mahaputra tingkat II berdasarkan SK Presiden RI tahun 1961 No 657. Bersama beberapa rekannya Dr Soetomo mendirikan perkumpulan Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 pukul 09.00 WIB pagi. Lahirnya Budi Utomo tidak lepas dari jasa seorang Dr Wahidin Sudirohusodo. Peristiwa ini selanjutnya dikenal sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Kunjungan saya siang itu disambut baik oleh Ibu Murtiningrum (80 tahun). Beliaulah juru pelihara yang setia menjaga makam Dr Soetomo. Ibu yang hidup sebatang kara ini merupakan anak dari salah satu murid Dr Soetomo. Negara melalui para pejabat daerahnya menghadiahi rumah sederhana yang berada di dalam kompleks GNI. Menurut Bu Murtiningrum, Gedung Penjebar Semangat (majalah berbahasa Jawa) milik Dr Soetomo ini dibangun dengan swadaya murni oleh pemuda-pemudi yang tergabung dalam Jong Java, Celebes, Sumatera dan lainnya. Uniknya gedung ini dibangun dengan material tanpa semen. Luar Biasa! Makam Dr Soetomo dan kompleks Gedung Nasional Indonesia ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Surabaya sesuai SK Walikota No 188.45/251/402.104/1996 No urut 1. Di antara puluhan bangunan kuno di Surabaya, GNI dan pusara Dr Soetomo termasuk menjadi objek wisata sejarah yang patut dikunjungi. Di sekeliling makam terdapat taman bunga yang terawat dengan baik. Makam Dr Soetomo dan GNI bisa dijangkau dengan mudah menggunakan bus kota atau angkot dari Terminal Joyoboyo Surabaya. Saat pulang kami membawa oleh-oleh berupa kalimat mutiara yang disemangatkan oleh Dr Soetomo semasa hidupnya. Ditulis pada tanggal 11 Juli 1925, yang berisi "Senantiasa berjuang ke muka jurusan kita, dengan tiada memperdulikan sendirian dan cela, bahkan tiada menyesali kehilangan dan keluarganya yang harus menderita dari barang-barang yang menyenangkan hidup kita sendiri."

Pertanyaan Lainnya