gambarkan diagram orbital untuk konfigurasi elektron atom atom berikut. A. Be(Z=4) B. O(Z=8) C. Ne(Z=10)
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban ionkovalen
Gambar diagram orbital untuk konfigurasi elektron atom dari
₄Be
₈O
₁₀Ne
Pembahasan
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Teori~Mekanika~Kuantum}}}[/tex]
Tahun 1927, W. Heisenberg mengemukakan prinsip ketidakpastian yaitu posisi elektron yang mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti. Model atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa elektron dalam atom menempati suatu orbital, orbital ini yang merupakan ruang atau awan tempat kebolehjadian terbesar elektron untuk ditemukan dalam atom.
Satu kulit tersusun oleh beberapa sub kulit, satu sub kulit tersusun oleh orbital-orbital, sedangkan satu orbital maksimal berisi dua elektron yang menempati.
[tex]\mathbf{Bilangan~Kuantum }[/tex]
Untuk menyatakan kedudukan elektron dalam suatu orbital menggunakan tiga bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (l), dan bilangan kuantum magnetik (m)
1. Bilangan Kuantum Utama (n)
Bilangan kuantum utama (n) menyatakan tingkat energi utama atau kulit atom. Nilai bilangan kuantum utama merupakan bilangan bulat mulai dari 1 sampai tak terhingga (1, 2, 3, …..).
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 1 terletak pada kulit K
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 2 terletak pada kulit L
Untuk bilangan kuantum utama (n) = 3 terletak pada kulit M
Dan seterusnya
2. Bilangan Kuantum Azimuth (l)
Bilangan kuantum azimuth (l) menyatakan subkulit.
Untuk sub kulit s maka bilangan kuantum azimuth (l) = 0
Untuk sub kulit p maka bilangan kuantum azimuth (l) = 1
Untuk sub kulit d maka bilangan kuantum azimuth (l) = 2
Untuk sub kulit f maka Bilangan kuantum azimuth (l) = 3
3. Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Bilangan kuantum magnetik (m) menyatakan orbital khusus yang ditempati elektron pada subkulit. Nilai bilangan kuantum magnetik bergantung pada nilai kuantum azimuth, yaitu –l , . . .0. . . ., + l.
4. Bilangan Kuantum Spin (s)
Bilangan kuantum spin (s) menyatakan perputaran elektron pada sumbunya (rotasi).
Untuk nilai s = + 1/2 maka rotasi elektron searah dengan jarum jam
Sedangkan jika nilai s = – 1/2 maka rotasi elektron berlawanan dengan jarum jam.
[tex]\mathbf{Konfigurasi~Eelektron }[/tex]
Terdapat tiga aturan yang digunakan dalam penulisan konfigurasi elektron yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan kaidah Hund.
1. Prinsip Aufbau
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
2. Kaidah Hund
Pengisisan elektron dalam orbital cenderung untuk tidak berpasangan lebih dahulu, kemudian apabila tidak ada lagi orbital yang kosong maka barulah elektron akan berpasangan.
3. Larangan Pauli
Bahwa dalam satu atom maka tidak diperbolehkan terdapat dua elektron yang memiliki empat bilangan kuantum yang sama.
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]
Lambang atom
₄Be
₈O
₁₀Ne
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]
Gambar diagram orbital
[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]
LANGKAH PERMATA
Membuat konfigurasi elektron
Berdasarkan aturan Aufbau, pengisian elektron dimulai dari sub kulit yang memiliki tingkat energi rendah menuju tingkat energi yang tinggi.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < 5d < 6p < 7s < 5f < 6d < 7p
Sub kulit s = 2 elektron maksimal
Sub kulit p = 6 elektron maksimal
Sub kulit d = 10 elektron maksimal
Sub kulit f = 14 elektron maksimal
₄Be = 1s² 2s²
₈O = 1s² 2s² 2p⁴
₁₀Ne = 1s² 2s² 2p⁶
LANGKAH KEDUA
Membuat gambar diagram orbital setiap atom
1 orbital = 2 elektron maksimal
Sub kulit s : 1 orbital
Sub kulit p : 3 orbital
Sub kulit d : 5 orbital
Sub kulit f : 7 orbital
₄Be = 1s² 2s²
1s² = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
2s² = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
₈O = 1s² 2s² 2p⁴
1s² = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
2s² = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
2p⁴ = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex] [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~}}[/tex] [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~}}[/tex]
₁₀Ne = 1s² 2s² 2p⁶
1s² = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
2s² = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
2p⁶ = [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex] [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex] [tex]{\boxed{\bold{~\uparrow~\downarrow~}}[/tex]
[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]
- Jumlah elektron maksimal sub kulit 4p https://brainly.co.id/tugas/18941413
- Mengambarkan diagram orbital https://brainly.co.id/tugas/18687280
- Menentukan nomor atom dari jumlah orbital https://brainly.co.id/tugas/19684446
- keempat bilangan kuantum Au https://brainly.co.id/tugas/19685420
[tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]
[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]
Mapel : Kimia
Bab : Struktur Atom
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 10.7.2
Kata kunci : konfigurasi elektron, diagram orbital, teori mekanika kuantum, bilangan kuantum
Pertanyaan Lainnya