B. Indonesia

Pertanyaan

Berikut ini adalah kalimat sindiran berupa perbandingan dalam teks anekdot, yaitu ....

Pilih jawabanmu.
1
Suatu hari seorang guru membuat peraturan di kelas untuk murid-muridnya. Mereka harus membayar sekian ribu rupiah jika ketahuan mengobrol di kelas. Tiba-tiba salah satu siswi yang terkenal sering mengobrol di kelas dan juga kaya raya mengeluarkan uang ratusan ribu dan secarik kertas. Ia kemudian meletakkannya di meja guru. Isi secarik kertas tersebut adalah “Ini saya bayar saja Rp500.000,00. Terima kasih.”
2
Di mata dunia, Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan rempah dan hasil laut yang melimpah. Ibarat rumah, Indonesia adalah lumbungnya. Namun, mengapa masih ada warga yang hidup miskin dan kelaparan? Bak tikus yang mati kelaparan di dalam lumbung.
3
Pelaku kriminal selayaknya direhabilitasi dan ditindak tegas. Kriminalitas sudah sangat meresahkan warga karena terjadi di mana-mana.. Pencurian, perampokan, penjambretan, hingga menghilangkan nyawa seseorang sepertinya sudah bukan ‘barang baru’.
4
“Wah, Bapak memang pantas selalu memakai baju kebesaran.” Kata Nasrudin pada seorang Bapak yang berbadan gemuk yang membeli baju di tokonya.
5
Pabrik itu mampu memproduksi ribuan ton kerupuk dalam satu bulan. Dapat dibayangkan, berapa banyak 1 ton kerupuk yang dihasilkan? Jika dihitung, omzet pabrik tersebut dapat mencapai ratusan juta rupiah dalam satu bulan. Meski kerupuk sering dianggap makakan ‘ringan’, namun ternyata dapat menghasilkan omzet ‘berat’.





Perhatikan teks anekdot di bawah ini!
Hari ini dan seterusnya kita tidak akan lagi melihat peristiwa ‘sidang di tempat’ oleh penegak hukum. Entah ini kabar baik atau buruk, tetapi yang pasti, hal ini hanya terjadi di Indonesia, dimana ‘isi dompet’ dapat bertindak seolah-olah ‘hakim’ dalam persidangan.

Analisis kalimat sindiran dari teks anekdot di atas adalah ....

Pilih jawabanmu.
1
Teks anekdot di atas terbentuk dari kalimat sindiran berstruktur lawan kata.
2
Teks anekdot di atas terbentuk dari kalimat sindiran berstruktur antonim.
3
Teks anekdot di atas terbentuk dari kalimat sindiran berstruktur perbandingan.
4
Teks anekdot di atas terbentuk dari kalimat sindiran berstruktur sindiran halus.
5
Teks anekdot di atas terbentuk dari kalimat sindiran berstruktur pengandaian.




Perhatikan teks anekdot di bawah ini!
Hidup itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan layaknya pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Berjuang untuk gigih menggapai impian dan berkorban untuk kesejahteraan dengan keringat dan kerja. Bukan malah bersiasat mencuri uang rakyat.

Kalimat sindiran perbandingan di atas membandingkan ....

Pilih jawabanmu.
1
ibu dengan koruptor
2
perjuangan dengan pengorbanan
3
pengorbanan dengan pencurian
4
ibu dengan pencuri uang
5
pengorbanan dengan kegigihan kerja




Pemerintah sedang gencar membuat taman-taman. Taman merupakan hutan kecil di tengah-tengah kota. Taman kota disinyalir dapat membawa suasana bahagia, nyaman, dan tenteram bagi penghuninya. Namun, kita terkadang lupa dengan ‘taman besar’ yang sesungguhnya, hutan. Memperhatikan hal kecil memang penting asal jangan melupakan yang ‘besar’. Save our forest!

Teks anekdot di atas dibangun dari kalimat sindiran berstruktur antonim, yaitu ....

Pilih jawabanmu.
1
ingat – lupa
2
pemerintah – kota
3
besar – kecil
4
taman – hutan
5
tenteram – carut marut




Seorang anak tampak terlihat ketakutan ketika dihampiri ibunya. “Nak, kamu kenapa? Melihat ibu kok seperti melihat hantu?” Sang anak segera berkata sambil tetap semakin ketakutan, “Ibu...aku takut....Seandainya benar surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, aku takut nanti diinjak-injak oleh ibu....”. Sang ibu hanya tersenyum penuh arti. “Nak, itu hanya ungkapan bahwa surga ada di bawah ridho-Nya seorang ibu.”

Teks anekdot di atas dibangun dari kalimat sindiran berupa ....

Pilih jawabanmu.
1
Seandainya benar surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, aku takut nanti diinjak-injak oleh ibu....”. (lawan kata)
2
Seandainya benar surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, aku takut nanti diinjak-injak oleh ibu....”. (sindiran)
3
Seandainya benar surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, aku takut nanti diinjak-injak oleh ibu....”. (antonim)
4
Seandainya benar surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, aku takut nanti diinjak-injak oleh ibu....”. (Pengandaian)
5
Seandainya benar surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, aku takut nanti diinjak-injak oleh ibu....”. (Perbandingan)




Tolong dibantu yaaa
Makasih banyak lohhhh

1 Jawaban

Pertanyaan Lainnya