Sebutkan 5 perbedaan antara kebudayaan pacitan dan andhong
Sejarah
erwintrip29
Pertanyaan
Sebutkan 5 perbedaan antara kebudayaan pacitan dan andhong
1 Jawaban
-
1. Jawaban wulan1213
Selain itu dikenal pula Kapak genggam awal (proto-hand axe), Kapak perimbas (chopper), yaitu Alat batu inti atau serpih yang dicirikan oleh tajaman monofasial yang membulat, lonjong, atau lurus, dihasilkan melalui pangkasan pada satu bidang dari sisi ujung (distal) ke arah pangkal (proksimal).
Bila anda susah untuk membedakan kapak peribas dengan serut, sebenarnya mudah. Ciri yang membedakan kapak perimbas dengan serut adalah ukuran dimana serut masih dikerjakan secara kasar dan masih digolongkan sebagai kapak perimbas, sementara yang halus dan kecil digolongkan serut. Kebudayaan ini berkembang di daerah Pacitan, Jawa Timur. Beberapa alat dari batu ditemukan di daerah ini.
Seorang yang berjasa dalam penelitian di pacitan adalah seorang ahli bernama Von Koenigwald. Ia melakukan penelitian pada tahun 1935 dimana ia berhasil menemukan beberapa hasil teknologi bebatuan atau alat-alat dari batu di daerah Punung. Alat batu itu masih kasar, dan bentuk ujungnya agak runcing, tergantung kegunaannya. Alat batu ini sering disebut dengan kapak genggam atau kapak perimbas. Kapak ini digunakan untuk menusuk binatang atau menggali tanah saat mencari umbi-umbian. Di samping kapak perimbas, di Pacitan juga ditemukan alat batu yang disebut dengan chopper sebagai alat penetak. Di Pacitan juga ditemukan alat-alat serpih.

b. Kebudayaan Ngandong
Adapun kebudayaan Ngandong berkembang di daerah Ngandong dan juga Sidorejo, dekat Ngawi. Di daerah ini banyak ditemukan alat-alat dari batu dan juga alat-alat dari tulang. Alat-alat dari tulang ini berasal dari tulang binatang dan tanduk rusa yang diperkirakan digunakan sebagai penusuk atau belati. Selain itu, ditemukan juga alat-alat seperti tombak yang bergerigi. Di Sangiran juga ditemukan alat-alat dari batu, bentuknya indah seperti kalsedon. Alat alat ini sering disebut dengan flakke. Sebaran artefak dan peralatan paleolitik cukup luassejak dari daerah-daerah di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT),dan Halmahera.
Dengan demikian jelaslah diketahui bahwa terdapat perbedaan antara kebudayaan Pacitan dan Ngandong, yaitu pada bahan peralatan yang digunakan untuk menciptakan alat tersebut. Jika pada situs Pacitan didominasi peralatan dari batu, maka kebudayaan Ngandong lebih banyak didominasi penemuan peralatan yang berbahan tula