Gagasan Utama dan gagasan penjelas dari teks Pembangunan dan Bencana Alam Lingkungan setiap paragraf gagasan penjelas harus ada 2. Diperlukan secepatnya Pembang
B. Indonesia
Namira2402
Pertanyaan
Gagasan Utama dan gagasan penjelas dari teks Pembangunan dan Bencana Alam Lingkungan setiap paragraf gagasan penjelas harus ada 2. Diperlukan secepatnya
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan
yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan
jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam,
serta peningkatan polusi dan kemiskinana. Dari hal itu dapat
dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang
meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh
praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam,
atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya,
konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini
dengan memepertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini
ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi
di negara berkembang, salah satunnya Indonesia. Sebagai contoh,
setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan
seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini
juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini
sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini
yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005-2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir. 69
bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa
bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu
disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang
mengabaikan kondisi alam. banjir itu disebabkan oleh perusakan
hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak
terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa
memperhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di
Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan
bencana alam.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini
diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir
yang tidak terelakan.
Masalah lingkungan di atas merupakan maslaah serius yang harus
segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah
utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk
mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan
yang serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan
jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim
global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam,
serta peningkatan polusi dan kemiskinana. Dari hal itu dapat
dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang
meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh
praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam,
atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya,
konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini
dengan memepertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam
memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini
ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi
di negara berkembang, salah satunnya Indonesia. Sebagai contoh,
setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan
seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini
juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini
sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini
yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005-2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir. 69
bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa
bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu
disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang
mengabaikan kondisi alam. banjir itu disebabkan oleh perusakan
hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak
terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa
memperhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di
Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan
bencana alam.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya
Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini
diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan
tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir
yang tidak terelakan.
Masalah lingkungan di atas merupakan maslaah serius yang harus
segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah
utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk
mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
1 Jawaban
-
1. Jawaban gumantinr
Kelas : X
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kategori : Teks eksposisi
Kata kunci : gagasan pokok, gagasan penjelas, teks 'Pembangunan dan Bencana Lingkungan'
Pembahasan:
Paragraf 1 sudah ada di dalam contoh
Paragraf 2 (pada paragraf ini, hanya ada satu gagasan penjelas)
Gagasan Pokok : Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
Gagasan penjelas :Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya
Paragraf 3
Gagasan pokok: Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah satunya Indonesia.
Gagasan penjelas (1): Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta).
Gagasan penjelas (2) : Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Paragraf 4
Gagasan Pokok : Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami.
Gagasan penjelas : Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Paragraf 5
Gagasan Pokok : Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Gagasan penjelas : Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Paragraf 6
Gagasan pokok : Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air.
Gagasan penjelas (1) : Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Gagasan penjelas (2) : Akhirnya debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak terelakkan
Paragraf 7
Gagasan pokok : Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
Gagasan penjelas : Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.Pertanyaan Lainnya